WHO: Negara Fokus Pada Penyakit Tidak Menular

WHO: Negara Fokus Pada Penyakit Tidak Menular

INILAHCOM, Kolombo - Salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian penting dan pembahasan pada acara 69th WHO regional committee wilayah Asia Tenggara adalah isu penyakit tidak menular.

Menurut Direktur Regional WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh pada sambutaannya saat membuka peresmian regional committe WHO wilayah Asia Tenggara ke 69, salah satu tantangan para negara anggota regional committe adalah mengatasi masalah Non Communicable Disease (NCD) atau biasa disebut penyakit tidak menular. Ini adalah salah satu isu penting yang dapat dipecahkan dan menjadi fokus pada forum yang digelar di Colombo, Sri Lanka.

Untuk menangkap epidemi yang tumbuh dari penyakit tidak menular yang membunuh 8,5 juta orang setiap tahunnya, WHO wilayah Asia Tenggara menyerukan kepada para anggota negara lainnya pada forum tersebut menyerukan untuk memperkuat pelayanan untuk penyakit ini di tingkat pelayanan kesehatan primer.

"NCD, termasuk kesehatan mental, penyalahgunaan zat dan kecelakaan, memiliki potensi untuk bangkrutkan sistem kesehatan dan keluarga. Negara di wilayah ini (Asia Tenggara) akan melihat peningkatan 10 - 20 persen dalam proporsi populasi lebih dari 60 tahun dan waktu kurang dari 20 tahun. Perubahan ini mengambil lebih dari 150 tahun di Eropa. Apakah kita siap dan siap untuk perubahan ini?" kata Direktur Regional WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh, saat membuka 69 session WHO Regional Committee wilayah Asia Tenggara, Colombo, Sri Lanka, Senin (05/09/2016).

Kemudian, masih menurutnya, masalah penyakit endemik di negara tropis yang banyak terjadi di kawasan Asia Tenggara juga berdampak bagi ekonomi. Ada lebih dari satu juta orang yang terinfeksi penyakit endemik yang terdapat di Asia Tenggara. Penyakit tersebut antara lain kala - azar, leprosy, filariasis, yaws, dan schistosomiasis. Tentunya, masalah penyakit sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi setiap negara di seluruh dunia.

"Penyakit yang mempengaruhi ribuan sekarang mengakibatkan kerugian miliaran dolar di seluruh dunia," tambahnya.

Tuntutan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan juga semakin tinggi. Hal ini juga menjadi tantangan di dunia kesehatan saat ini. Dengan begitu, lanjut Poonam, negara anggota WHO Kawasan Asia Tenggara terdiri dari 11 negara, Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Demokratis Korea, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste, dapat duduk bersama pada forum yang digelar pada 5 - 9 September untuk saling belajar dari keberhasilan di lingkungan kesehatan.

"Komite Regional adalah kesempatan kami setiap tahun untuk merefleksikan prestasi dan tantangan kami. Tapi untuk menjadi sukses juga harus menjadi forum di mana kita bisa belajar dari satu sama lain. Di mana kita bisa mendiskusikan isu-isu yang benar-benar penting. Dan di mana kita mengambil keuntungan penuh dalam sesi formal dan dalam pertemuan kurang formal, dari waktu berharga tapi terbatas yang kita miliki bersama," paparnya.


Read more...

0 Response to "WHO: Negara Fokus Pada Penyakit Tidak Menular"

Posting Komentar