Gerakan Indonesia Lawan Diabetes

Gerakan Indonesia Lawan Diabetes

INILAHCOM, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia Eyes on Diabetes, Kementerian Kesehatan RI bersama PT. Kalbe Farma Tbk, menggelar Gerakan Indonesia Lawan Diabetes.

Menurut Data dari International Diabetes Foundation (IDF) tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen atau lebih dari 193 juta penyandang Diabetes, tidak menyadari bahwa dirinya menderita Diabetes, sementara hampir seluruhnya menderita Diabetes tipe 2. Semakin awal kasus Diabetes bisa terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat diinisiasi untuk bisa menghindari berbagai komplikasi yang berbahaya dan biaya pengobatan yang mahal.

Seseorang dengan Diabates tipe 2 bisa hidup beberapa tahun tanpa menunjukkan gejala apapun, dimana pada saat itu, kadar gula yang tinggi (hiperglikemi) secara diam-diam bisa merusak berbagai organ tubuh. Karena itu, sangatlah penting untuk mendeteksi, mendiagnosa dan menyediakan akses terhadap layanan pengobatan yang tepat untuk para penyandang Diabetes.

Prevalensi Diabetes terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Diabetes sering menyebabkan komplikasi berat seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas sampai kematian dini. Hal ini pun berdampak terhadap biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat penyandang Diabetes, termasuk oleh negara, karena penyakit ini banyak diderita oleh masyarakat ekonomi rendah dan harus ditanggung oleh pemerintah.

Data dari Klaim BPJS tahun 2014 menunjukkan bahwa Diabetes dan komplikasinya merupakan salah satu kelompok penyumbang terbesar untuk biaya katastropik JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

“Misi utama dari kampanye Indonesia Lawan Diabetes sebagai program kemitraan antara PT Kalbe Farma Tbk dengan Kementerian KesehatanRI, adalah meminimalisir prevalensi penderita Diabetes dan mengurangi beban pemerintah dalam memberikan edukasi mengenai penyakit tersebut. Dalam hal ini, kampanye Indonesia Lawan Diabetes telah mengadakan seminar edukasi tenaga medis yangdiadakan di 5 kota besar dan menjangkau lebih dari 50.000 masyarakat awam di lebih dari 43 kota di seluruh Indonesia," kata Ongkie Tedjasurja selaku Direktur Kalbe Nutritionals seperti yang dikutip dari siaran pers yang diterima, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM selaku Ketua PB Persadia menambahkan, sangat penting untuk mempromosikan pentingnya test penyaring Diabetes pada kelompok risiko tinggi, untuk mencegah terjadinya komplikasi berat.

"Deteksi dini komplikasi retinopati akan memungkinkan pengobatan dini yang akurat dan mencegah hilangnya penglihatan mata dan penurunan karier dan kualitas hidup pasien," ujarnya.


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Gerakan Indonesia Lawan Diabetes"

Posting Komentar