INILAHCOM, Jakarta - Pada 2 tahun lalu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo canangkan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.
Dua - duanya adalah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan IVA test untuk penyakit kanker serviks. Kanker serviks atau biasa disebut kanker leher rahim sangat berisiko bagi para wanita. Hal ini perlu sangat diwaspadai dan dicegah sejak dini.
"Setiap 1 jam seorang perempuan meninggal karena kanker serviks di Indonesia. Ini adalah merupakan kanker pembunuh pertama paling banyak di Indonesia," kata DR.dr. Laila Nuranna SpOG dari fakultas kedokteran UI RSCM saat ditemui di acara Aksi Dharma Wanira Persaruan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta , Senin (17/04/2017).
Untum mencegah penyakit kanker serviks tersebut, kini digencarkan untuk deteksi dini dengan IVA tes. Perlu diketahui, IVA tes adalah inspeksi visual dengan asam asetat. Ini adalah cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Lantas kapan harus periksa IVA tes? Ini dilakukan jika Anda sudah pernah berhubungan seksual, tidak hamil, tidak datang bulan atau haid, 24 jam sebelum IVA tes tidak melakukan hubungan seksual. Kemudian, tes ini dilakukan untuk perempuan usia 35 - 40 tahun minimal memeriksa IVA 1 kali. Perempuan usia 40 - 55 tahun lakukan tes ini 5 - 10 tahun sekali.
"Jangan lupa, ingatkan orang - orang terdekat Anda untuk menjalankan tes IVA jika sudah menikah dan berhubungan seksual aktif," tambahnya. (tka)
Read more...
0 Response to "Cegah Kanker Serviks dengan IVA Tes"
Posting Komentar