Kurang Tidur Berisiko Penyakit Alzheimer?

Kurang Tidur Berisiko Penyakit Alzheimer?

INILAHCOM, New Delhi - Kurangnya tidur dapat memprediksi risiko mengembangkan penyakit Alzheimer pada orang yang tidak sehat.

Mengutip dari zeenews, Jumat (07/07/2017), temuan dari studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang yang memiliki tidur yang tidak berkualitas, lebih memiliki masalah tidur dan ngantuk pada siang hari. Ini adalah tanda - tanda biologis.

Hal tersebut dapat mempengaruhi kerusakan sel otak dan peradangan. Sementara protein yang dapat melipat dan membentuk menjadi plak amiloid. Protein yang membentuk menjadi kusut. Plak dan kusut ini ditemukan di otak orang-orang dengan penyakit Alzheimer.

"Bukti-bukti yang sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur dapat mempengaruhi pengembangan atau perkembangan penyakit Alzheimer dalam berbagai cara," kata Barbara B. Bendlin, dari University of Wisconsin-Madison di Amerika Serikat.

"Sebagai contoh, terganggu tidur atau kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan plak amiloid karena otak clearance sistem tendangan tindakan selama tidur," tambah Bendlin.

Untuk studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology, tim merekrut 101 orang dengan usia rata-rata 63 yang memiliki keterampilan memori dan berpikir yang normal, tetapi yang dianggap beresiko mengembangkan Alzheimer, baik memiliki orang tua dengan penyakit atau menjadi pembawa gen, yang disebut apolipoprotein (APOE), yang meningkatkan   risiko penyakit Alzheimer.

Namun, tidak semua orang dengan masalah tidur memiliki kelainan dalam cairan tulang belakang mereka. Studi ini menemukan hubungan antara Alzheimer dan gangguan tidur. Namun belum sepenuhnya jelas.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Kurang Tidur Berisiko Penyakit Alzheimer?"

Posting Komentar