INILAHCOM, Jakarta - Masalah kesehatan pria kini semakin meningkat. Tidak jarang, hormon testosteron yang dimiliki pria semakin menurun.
Menurut Dr. Deby Vinski, MScAA, PhD, yang menjadi profesor pertama dari Indonesia di dunia bidang kedokteran anti aging, banyak sekali ditemukan saat ini pria yang berusia 30 tahun ke atas memiliki hormon testosteron yang menurun. Ini sangat memprihatinkan.
Hormon testosteron memang identik dengan laki - laki yang berpengaruh terhadap libido. Pembentukan massa otot dan ketahanan tingkat energi, serta perubahan karakteristik seks sekunder paada pria juga sangat dipengaruhi hormon tersebut.
Karena itu, dibutuhkan gaya hidup sehat agar tingkat hormon testosteron yang dimiliki pria stabil. Dalam rangka memasuki tahun kedua berdirinya Vnski Tower, Dr. Deby Vinski menjelaskan hal yang paling penting adalah para pria jangan banyak merokok.
"Pria harus sadar dengan periksa kesehatan sebelum datangnya penyakit. Harus skrining kesehatan terlebih dahulu. Di Vinski tower ini, kami banyak melakukan pembenahan dan penyembuhan agar para pria kembali mendapatkan hormonnya dan meningkat. Ini dilihat dari adanya penyakit yang dimiliki setiap orang," papar Deby saat ditemui di Vinski Tower, Jakarta, Selasa, (24/07/2018).
Masih menurutnya, dengan menjalankan hidup sehat, tidak hanya untuk pria, bagi para perempuan juga akan terhindar dari penyakit degeneratif. Penyakit tersebut antara lain diabetes melitus, stroke, jantung, dan hipertensi.
"Salah satu yang kami miliki adalah metode terapi stem cell. Ini bisa mengatasi masalah penyakit degeneratif. Kami kembangkan melalui lemak dan darah," tambahnya.(tka)
Read more...
0 Response to "Gaya Hidup Tak Sehat Pengaruhi Hormon Testosteron"
Posting Komentar