INILAHCOM, Jakarta - Setiap tahun anak Indonesia lahir sekitar 4,8 juta. Namun, apakah anak Indonesia lahir sehat dan memiliki gizi yang baik?
Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, setiap orang memiliki harapan untuk mempunyai anak yang tumbuh kembangnya optimal. Namun, kenyataannya, terdapat bayi yang baru lahir memiliki perawakan pendek dengan kurang dari 48 cm. Ini ada sekitar 20 persen atau sekitar 900 ribu anak di Indonesia.
"Selanjut, kenyataan lainnya adalah masih ada anak yang lahir kurang dari 2,5 kg. Ini sekitar 10 persen atau sebesar 450 ribu anak," ujar Soedjatmiko saat ditemui di acara memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2018, mengangkat tema Anak Indonesia, Anak GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)," Jakarta, Selasa, (24/07/2018).
Jika keadaan tersebut semakin banyak terjadi, maka akan membuat bayi stunting atau pendek, kemudian mengalami kurang gizi kronis secara terus menerus, sering sakit, dan kurang stimulasi bermain.
"Kondisi ini akan membuat anak jika menginjak usia Balita dan sekolah mengalami kekebalan tubuh yang rendah, infeksi kronis, sering sakit, dan mengalami kecerdasan rendah," tambahnya.
Mereka yang mengalami kondisi tersebut kencenderungan menikah muda. Ini akan terus berlanjut ketika mereka melahirkan anak, dan akan melahirkan anak seperti itu, stunting dan berat badan lahir rendah.
Lantas, apa yang harus dilakukan? Bagaimana memutus mata rantai tersebut? Soedjatmiko menekankan, pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan anak baru lahir. Ini agar persoalan stunting dan berat badan lahir rendah tidak lagi semakin banyak terjadi.
"Kalau sampai dua tahun anak tidak diperbaiki gizi dan stimulus bermainnya, ini akan meningkatkan stunting dan perkembangan otaknya menurun," tegasnya.(tka)
Read more...
0 Response to "Perhatikan Asupan Gizi Agar Anak Tumbuh Optimal"
Posting Komentar