INILAHCOM, Jakarta - Ternyata, terdapat sekitar 50 persen anak Indonesia yang berusia di atas 10 tahun belum melakukan cuci tangan dengan baik dan benar.
Menurut drg. Wara Pertiwi Osing M. A Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Direktorat Kesehatan Keluarga Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, hanya sekitar 47 persen anak Indonesia yang usianya di atas 10 tahun yang melakukan cuci tangan dengan baik dan benar.
"Ini jadi pekerjaan rumah tidak hanya untuk para orang dewasa mengajarkan anak untuk gemar mencuci tangan, tetapi anak - anak juga di lingkungan sekolah juga harus diajarkan pentingnya cuci tangan," kata Wara saat ditemui di acara Gerakan Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman Lifebuoy, Jakarta, Senin, (15/10/2018).
Ada beberapa penyakit yang dapat timbul akibat dari tangan yang tidak higienis. Ini juga sangat tinggi angkanya dan kebanyakan diderita oleh anak - anak.
"Misalnya kasus penyakit hepatitis, flu, batuk (ISPA), itu semua penyakit yang mudah menular dan diakibatkan dari tingkat higienis," tambahnya.
Masih menurutnya, sebagai contoh di dunia ada sekitar 1,7 juta anak meninggal akibat diare dan masalah kesehatan paru - paru dan di Indonesia pada usia 1-4 tahun sangat tinggi untuk kasus diare.
Setiap tahun 1,4 juta balita meninggal dunia sebelum berusia 5 tahun akibat diare dan pneumonia. Sejalan data Riskesdas menunjukkan penyebab kematian bayi terbanyak karena Pneumonia 27 persen dan Diare 20 persen.
"Angka cacingan, data rutin Dit P2PL tahun 2013 menunjukkan 28,12 persen anak SD mengalami cacingan," tambahnya.
Perilaku tidak cuci tangan atau mencuci tangan tidak benar dapat meningkatkan risiko penyakit diare, cacingan, penyakit saluran pernapasan, dll. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diare merupakan penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia.(tka)
Read more...
0 Response to "50 Persen Anak Tak Cuci Tangan dengan Baik"
Posting Komentar