Ini Beda Bidan dan Dokter Kandungan

Ini Beda Bidan dan Dokter Kandungan

INILAHCOM, Jakarta - Latar Belakang Pendidikan Bidan dan Dokter Kandungan, masing-masing tenaga kesehatan di bidan kebidanan memiliki perannya masing-masing tanpa saling menggantikan satu sama lain.

Menurut Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes., seorang bidan memiliki fokus dalam melakukan edukasi, pemeriksaan, serta pertolongan persalinan pada kasus-kasus yang normal.

"Jadi, begitu kita menemukan kasus-kasus yang tidak normal, berisiko, bersifat patologi, atau komplikasi, maka kita harus berkolaborasi dengan dokter. Kita merujuk ke dokter kandungan," kata Emi seperti yang dikutip dari siaran pers di Jakarta, Sabtu, (29/06/2019).

Fokus yang berbeda antara bidan dan dokter kandungan ini salah satunya didasari oleh jenjang pendidikan yang ditempuh keduanya.

Seorang bidan memulai pendidikannya di sekolah keperawatan. Sementara sekolah kebidanan memiliki fokus yang cukup spesifik, yakni pada perawatan ibu hamil. Sekolah kebidanan juga berdedikasi terhadap profesi bidan dan perawatan prenatal.

Seorang bidan dapat menjalankan praktiknya secara mandiri dan atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Dalam menjalankan praktik mandiri, seorang bidan haruslah memiliki izin, yaitu Surat Izin Praktik Bidan (SIPB). Sedangkan bagi bidan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, perlu memiliki Surat Izin Kerja Bidan (SIKB).

Selain itu, untuk menjadi dokter spesialis, seseorang harus sekolah kurang lebih selama 11 tahun.

Empat tahun masa kuliah, 4 tahun sekolah kedokteran atau profesi, kemudian 3 tahun untuk masa magang dan penempatan. Setelah lulus, barulah dokter mendapatkan izin untuk melakukan praktik.

Meski begitu, perlu diingat pula bahwa spesialis dokter kandungan itu bukan hanya mempelajari persoalan kandungan dan kehamilan saja.

Menurut sekretaris Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Cabang Jakarta, dr. Ulul Albab, Sp.OG., dokter kandungan juga mempelajari ilmu kebidanan serta kandungan. Jadi, ilmu kebidanan untuk proses obstetrinya, artinya proses kehamilan dan sebagainya.

Kemudian ilmu kandungan atau ginekologinya, untuk yang berkaitan dengan sistem reproduksi atau di luar kehamilan.

"Para bidan fokusnya tentu di ilmu kebidanan. Mereka juga dibekali dengan ilmu-ilmu kandungan, hanya saja bersifat dasar," tambah dr. Ulul.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Ini Beda Bidan dan Dokter Kandungan"

Posting Komentar