TERAPI dengan menggunakan metode menggunakan obat-obatan pada hipertensi dimulai bila pada pasien hipertensi ringan yang tidak mengalami penurunan tekanan darah setelah lebih 6 bulan menjalani pola hidup sehat dan pada pasien dengan hipertensi sedang.
Di antaranya adalah :
Angiotensin-converting enzyme(ACE) inhibitor. Obat ini membuat dinding pembuluh darah lebih rileks, obat-obatan ACE inhibitor – penghambat enzim pengubah angiotensin – akan menurunkan tekanan darah. Efek samping obat ini adalah batuk kering berkelanjutan. Sebelum menggunakan obat ini harus berkonsultasi dengan dokter.
Calcium channel blockers. Obat ini akan merenggangkan arteri dan menurunkan tekanan darah. Risiko efek samping calcium channel Blockers akan meningkat jika Anda minum jus grapefruit selagi mengonsumsi obat ini.
Metode pengobatan lain dari hipertensi adalah diuretic. Diuretik juga dikenal sebagai “pil air” yang berfungsi untuk membuang sisa air dan garam dari dalam tubuh melalui urine.
Beta-blockers. Jantung akan berdetak lebih lambat dan dengan tenaga lebih sedikit jika Anda mengkonsumsi obat-obatan jenis beta-blockers (penghambat beta) sehingga akan mengurangi tingkat tekanan darah. Efek sampingnya adalah peningkatan tekanan darah atau serangan nyeri dada (angin duduk).
Alpha-blockers (penghambat alfa) digunakan untuk melemaskan pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih mudah dalam pembuluh darah. Efek ini bisa menyebabkan pingsan saat penggunaan pertama, sakit kepala, pusing-pusing, kelelahan, serta pergelangan kaki membengkak.
* Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (di bawah bimbingan dr Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA).
Read more...
0 Response to "Cara Kerja Obat-obatan Darah Tinggi"
Posting Komentar