Waspadai Diare Shigellosis pada Anak Balita

Waspadai Diare Shigellosis pada Anak Balita

DIARE menjadi salah satu penyebab utama kematian, terutama pada anak-anak. Sekitar 10% anak-anak di seluruh dunia yang berusia di bawah lima tahun (balita) mengalami diare berdarah atau disentri. Di Indonesia, terdapat satu jenis disentri.

Adalah Shigelosis, yang disebabkan oleh kuman atau bakteri Shigella. Shigelosis merupakan diare yang dapat ditandai dengan tinja yang berdarah dan berlendir, disertai dengan gejala demam dan gembung (meteorismus). Cakupan dari diare Shigelosis cukup luas, mulai dari cair, diare berdarah, dan diare persisten. Kuman ini akan sangat cepat menular, tapi bisa dicegah dengan cuci tangan dengan baik dan benar.

Diare shigelosis pada balita merupakan masalah serius, karena manifestasinya cukup berat , menimbulkan komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian. Gangguan nutrisi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diare Shigellosis.

Sangat penting peran ibu dan juga anggota keluarga lain dalam menyiapkan makanan sehat dan bergizi, serta cara memberikan makan pada anak balita. Karena bakteri Shigella bisa menyebabkan pembengkakan, luka pada dinding usus, dan diare berdarah akibat racun yang menyerang permukaan usus besar.

Gejala yang umum dari diare Shigellosis yang dialami balita adalah nyeri perut, demam tinggi, nafsu makan menghilang, mengalami mual dan muntah, serta nyeri saat buang air besar. Jika diare Shigellosis ini menjadi parah, memungkinkan balita mengalami kejang, kaku kuduk, sakit kepala, kelelahan, dan kebingungan

Selain itu, dampak lain dari diare Shigellosis dapat menyebabkan balita yang terserang penyakit ini mengalami dehidrasi dan komplikasi lain seperti ruam kulit, radang sendi, dan fatalnya adalah gagal jantung.

Pencegahan terbaik untuk menghindari diare Shigellosis, khusunya pada balita adalah dengan cara mencuci tangan sesering mungkin dengan bersih, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Ini merupakan hal yang sangat penting dalam perawatan anak.

* Chairunnisa Dhiee, Relawan Kesehatan RS Ibnu Sina, Jakarta.

 


Read more...

0 Response to "Waspadai Diare Shigellosis pada Anak Balita"

Posting Komentar