Kegelisahan Tidur Dapat Berpengaruh Pada Ekspresi

Kegelisahan Tidur Dapat Berpengaruh Pada Ekspresi

INILAHCOM, India - Penelitian terbaru menemukan bahwa suatu malam yang menggelisahkan mengganggu kemampuan Anda untuk menafsirkan ekspresi kebahagiaan dan kesedihan.

Mengutip dari timesofindia, Selasa (28/03/2017), penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal neurobiologi tidur dan ritme sirkadian, menemukan bahwa peserta studi memiliki waktu sulit mengidentifikasi ekspresi wajah kebahagiaan atau kesedihan ketika mereka kekurangan dibandingkan dengan baik beristirahat tidur.

Peserta mengantuk kemampuan untuk menginterpretasikan ekspresi wajah emosi lain kemarahan, ketakutan, dan terkejut. Itu mungkin karena kami sedang kabel.

Sementara emosi seperti ketakutan dan kemarahan bisa menunjukkan ancaman, sosial emosi seperti kebahagiaan dan kesedihan kurang diperlukan bagi kita untuk mengenali untuk bertahan hidup segera.

Ketika kita lelah, tampaknya kita lebih mungkin untuk mendedikasikan sumber daya kami untuk mengenali emosi yang yang dapat mempengaruhi jangka pendek keselamatan dan kesejahteraan.

"Jika seseorang akan menyakiti Anda, bahkan ketika Anda sedang tidur kekurangan Anda masih harus mampu meneruskan itu," kata Killgore.

"Membaca apakah seseorang sedih atau tidak benar-benar tidak yang penting dalam situasi bahaya akut, jadi jika apa pun akan mulai untuk menurunkan dengan kurangnya tidur mungkin kemampuan untuk mengenali emosi yang sosial".

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari upaya penelitian yang lebih besar pada kurang tidur efek pada penilaian sosial, emosional dan moral. Killgore memulai proyek saat bekerja sebagai seorang psikolog penelitian Angkatan Darat Amerika Serikat.

Tanggapan para peserta dasar gambar dibandingkan dengan tanggapan mereka setelah mereka dicabut dari tidur selama satu malam.

Para peneliti menemukan bahwa ekspresi wajah yang terang-terangan, seperti yang jelas sanggup atau cemberut (90 persen bahagia atau sedih 90 persen), mudah diidentifikasi terlepas dari berapa banyak tidur peserta mendapat.

Tidur dirampas peserta memiliki waktu yang sulit, namun, dengan benar mengidentifikasi lebih halus ekspresi kebahagiaan dan kesedihan, meskipun kinerja mereka pada emosi lain tidak berubah.

"Sebagai masyarakat, kita tidak mendapatkan penuh tujuh sampai delapan jam tidur yang orang mungkin perlu untuk mendapatkan. Rata-rata Amerika semakin sedikit kurang dari enam jam tidur rata-rata, dan dapat mempengaruhi bagaimana Anda membaca orang-orang dalam interaksi sehari-hari,"kata Killgore.

"Jadi, dalam istilah sederhana, bagian dari otak yang mengendalikan emosi Anda dan bagian yang melihat wajah dan merespon dengan konten emosional pada dasarnya mulai kehilangan kemampuan mereka untuk berkomunikasi," tambahnya.


Read more...

0 Response to "Kegelisahan Tidur Dapat Berpengaruh Pada Ekspresi"

Posting Komentar