INILAHCOM, Jakarta - Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di dunia dan di Indonesia.
Pada tahun 2012 insiden kanker payudara di Indonesia diperkirakan sebesar 48.998 dengan angka kematian sebesar 19.750. Menurut Dr. Aries Hamzah, MKM dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, terjadi transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari penyakit tidak menular ke penyakit menular, salah satunya kanker.
Diperlukan upaya promotif dan preventif untuk mencegah ledakan penyakit kanker di tahun 2020. Indonesia menempati negara kedua dengan kematian tertinggi akibat penyakit tidak menular, di Asia hanya kalah dari Srilanka.
Proporsi kanker payudara di Indonesia menempati urutan tertinggi dan ada kecenderungan terus meningkat. Data di rumah sakit, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo paling banyak merawat pasien kanker.
Beban biaya penyakit kanker karena datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi terlambat menyebabkan beban pengobatan sangat tinggi.
“Akibat informasi sesat tentang pengobatan yang tidak benar sehingga datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah terlambat,” kata Aries seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Kamis (16/03/2017).
Program pengendalian kanker dimulai dari populasi sehat, populasi berisiko dan populasi dengan kanker serta penyintas kanker dengan pendekatan berbeda. Intinya bagaimana mencegah yang sehat tidak sampai sakit, yang berisiko tidak menjadi kanker dan yang sudah memiliki kanker dicegah agar tidak terjadi komplikasi dengan memberikan perawatan paliatif dan rehabilitasi.
“Program paliatif kita harapkan bisa sampai ke lapisan masyarakat tidak hanya di fasilitas kesehatan mengingat beban kerja petugas kesehatan sudah sangat tinggi,” tambah Aries.
Read more...
0 Response to "Penderita Kanker Payudara Meningkat"
Posting Komentar