Stunting, Tantangan Masalah Anak di Dunia

Stunting, Tantangan Masalah Anak di Dunia

INILAHCOM, Jakarta - Masalah malnutrisi, termasuk stunting, hingga kini masih menjadi tantangan bagi anak-anak di dunia.

Sekitar 162 juta anak berusia di bawah 5 tahun di seluruh dunia mengalami stunting dan 8,9 jutanya merupakan anak lndonesia. Anak yang seharusnya bisa menjadi generasi penerus bangsa justru mengalami faltering growth (gagal tumbuh) yang berujung pada malnutrisi akibat buruknya asupan nutrisi selama 2 tahun pertama kehidupan.

Hal ini merupakan salah satu krisis permasalahan malnutrisi yang harus ditangani dengan serius karena mempengaruhi kualitas hidup anak dan kondisi bangsa.

Faltering growth (gagal tumbuh) merupakan kondisi dimana anak mulai menunjukkan stagnansi atau penurunan pertumbuhan. Dalam skala atau pengukuran “X”. biasanya ditunjukkan dengan penurunan sebanyak 2 poin, atau tidak tumbuh. Jika tidak segera dilakukan intervensi. faltering growth akan berujung pada kondisi malnutrisi (gizi kurang, gizi buruk), hingga berujung pada kondisi stunting.

Kondisi stunting ini bersifat tidak bisa kembali (irreversible), sehingga pertumbuhan flsik dan kemampuan kognitif anak terganggu secara permanen.

“Dalam pencegahan malnutrisi, pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal," Dokter Anak Sub Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Pada Anak, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K), Jakarta, Rabu, (13/09/2018).

Masih menurutnya, waktu terbaik adalah mulai dari awal kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk memantau status gizi dan mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Stunting, Tantangan Masalah Anak di Dunia"

Posting Komentar