INILAHCOM, Jakarta - ASI merupakan fondasi utama bagi tumbuh kembang bayi, terutama pada masa emas 1.000 hari pertumbuhan seorang anak.
Namun, dari 4.8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47 persen bayi yang menerima ASI eksklusif. Praktik pemberian makanan prelaktal yang diberikan kepada bayi sebelum proses menyusui untuk menghentikan tangis bayi, merupakan salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia.
"Ibu menyusui, terutama bagi ibu baru, sering merasa tertekan pada empat atau lima hari setelah melahirkan karena permasalahan menyusui mulai muncul, misalnya ASI keluar dalam jumlah sedikit. Untuk itu, edukasi kepada Ibu untuk tidak cemas dan rajin memberikan rangsangan dengan cara mendekatkan buah hati kepada puting pavudara, serta asupan nutrisi yang cukup bagi Ibu agar proses menyusui berjalan lancar, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk kesuksesan pemberian ASI," kata Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, Jakarta, Kamis, (25/10/2018).
Norina Veronica selaku Product Manager Lactaboost mengungkapkan masih banyak Ibu Indonesia yang belum mengetahui pentingnya asupan nutrisi pada saat kehamilan maupun menyusui. Bahkan, ketika Ibu memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, Ibu perlu memulai untuk mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang produksi ASI.
"Sehingga pada saat kelahiran nanti, ASI akan keluar lebih lancar. Nutrisi yang baik selama kehamilan dan menyusui dapat menjamin tumbuh kembang buah hati berjalan optimal," papar Norina Veronica selaku Product Manager Lactaboost.
Asupan makanan pada trimester terakhir kehamilan dan juga pasca melahirkan sangat penting perannya dalam memberikan si buah hati energi yang ia butuhkan. Untuk itu, sang Ibu sangat disarankan untuk tetap fokus mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan kandungan nutrisi. Salah satunya dengan daun katuk.
"Daun katuk mengandung vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, juga berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon pelancar ASI. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI,"Ujar dr. Ameetha yang juga Aktivis Komunitas Pejuang ASI.
Sebuah jurnal menyebutkan bahwa ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen. Selain itu, daun katuk juga dapat membantu kebutuhan mineral bagi ibu menyusui dan meningkatkan dayabtahan tubuh bagi Ibu.(tka)
Read more...
0 Response to "Kecukupan Nutrisi Penting Bagi Calon Ibu"
Posting Komentar