INILAHCOM, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nilla F Moeloek mengunjungi Pasar Kramat Jati dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2018.
Menkes RI melakukan Peninjaun ke Pasar Kramat Jati untuk menguatkan pentingnya kebersihan lingkungan guna meningkatkan kualitas masyarakat sehat.
"Jadi saya kira pasar sehat memang penting ya. Pertama tentu dari sisi ruang. Sisi ruang itu artinya memang udara itu udara yang bersih bisa berjalan baik. Tapi tadi kita juga melihat sisi ruang itu tempat jambannya atau toiletnya tadi memang bagus sekali, bersih, dan saya tetap ingatkan tetap meminta untuk dijaga kebersihannya artinya memang orang harus tanggung jawab ya mengeluarkan uang seribu rupiah Rp. 2 ribu, kebersihan toilet itu merupakan tanggung jawab bersama," kata Menkes saat ditemui di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, (19/10/2018).
Selain itu, untuk menjadikan pasar yang sehat, dibutuhkan pula ruang laktasi. Ini sangat penting karena banyak perempuan yang terlibat di transaksi jual beli di pasar yang juga sedang menyusui.
Tempat laktasi di pasar sangat baik untuk mendukung para Ibu menyusui bisa dengan nyaman memberikan ASI kepada buah hatinya.
"Kemudian juga tadi kita akan meningkatkan lagi tempat laktasi. Pedagang-pedagang ini banyak juga ibu-ibu menyusui, sehingga mereka bisa melakukan laktasi dan menyimpannya di dalam kulkas untuk dibawa nanti ke rumah," tambahnya.
Hal yang tidak kalah penting adalah deteksi dini untuk penyakit tidak menular. Salah satunya adalah adanya fasilitas pemeriksaan kesehatan untuk tekanan darah dan cek gula darah.
"Dua itu dulu yang kita lakukan untuk mereka akhirnya sadar bahwa kesehatan itu penting. Itu dari tata ruang," ujarnya.
Masih menurutnya, hal yang menjadikan pasar sehat adalah isinya. Ketika meninjau pasar Kramat Jati, terdapat banyak sayuran yang segar. Tentu tidak hanya itu, kebutuhan pakaian juga menjadi salah satu yang dijual.
"Kita lihat isinya campur. Kita lihat ada yang organik seperti jual sayur-sayur dan sebagainya. Ada bahan pangan dan ada bahan pakaian atau bahan yang non organik. Tentu yang organik tadi seperti sayuran ataupun makanan kami maunya yang bersih ya. Artinya tidak ada lalat yang wara wiri dan sebagainya. Tikus juga, apalagi kalau ada ikan itu tikusnya senang sekali itu juga airnya harus mengalir," paparnya.
Menkes menegaskan, pasar Kramat Jati dinilai sebagai pasar yang sehat. Meski begitu, tetap harus terus ditingkatkan kesehatannya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga memberikan Alat Pembersih Pasar kepada Kelompok Kerja (Pokja) Pasar Kramat Jati. Alat yang diberikan berupa genset untuk membersihkan lantai pasar dari kotoran basah.
"Tahun ini ada 150 pasar dari 1.500 pasar yang kita bisa se Indonesia itu by name by dress dari kementerian perdagangan. Sekarang sedang dalam proses pengiriman alat ini 150 pasar, tahun depan bertambah 300 pasar," kata Imran Agus, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI ditemui di tempat yang sama.(tka)
Read more...
0 Response to "Menkes Tinjau Pasar Sehat"
Posting Komentar