Skrining Kanker Paru Kini Lebih Mudah

Skrining Kanker Paru Kini Lebih Mudah

INILAHCOM, Bekasi - Meski sudah berhenti merokok selama 15 tahun, namun perokok diharuskan memeriksakan paru - parunya agar mengetahui kesehatan terutama risiko kanker paru.

Riwayat merokok lebih dari 30 bungkus per tahun atau dua bungkus atau 20 batang per bungkus, per hari selama 10 tahun. Jika masyarakat punya riwayat merokok seperti itu, maka lebih baik melakukan skrining kanker paru sejak dini.  Skrining awal lebih baik agar kanker paru terdektesi sejak dini. LDCT (Low - Dose CT Scan) lebih sensitif dalam mendeteksi tumor sejak dini.

"Biasanya cancer Paru diketahui sangat telat. Jika diketahui lewat awal, bisa memberikan peluang 50 persen," papar Benjamin winoto, diretor sales and marketing Omni hospitals group saat ditemui di Omni Hospitals Pekayon, Bekasi, Senin, (12/11/2018).

Jika dilakukan skrining dengan menggunakan LDCT, sangat terlihat tumor sebesar 2 ml yang berada di paru - paru. Ini mungkin tidak akan terlihat jika dilakukan dengan CT Scan biasa.

"Keunggulan LDCT adalah pemeriksaan cepat kurang lebih 10 menit. Teknik no invasif. Menghasilkan detail pembacaan," tambahnya.

Tidak hanya itu, LDCT juga bisa melihat kemungkinan seseorang memiliki risiko terkena kanker jantung koroner. Bila terjadi peningkatan CACS. konsultasi dengan dokter spesialis jantung.

"Di sini bisa terlihat plak yang ada di jantung. Jika terlihat banyak ini menjadi salah satu hal yang perlu ditindak dan dikonsultasikan kepada dokter jantung," ujarnya. (tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Skrining Kanker Paru Kini Lebih Mudah"

Posting Komentar