Mengenal Sakit Maag atau Gastritis

Mengenal Sakit Maag atau Gastritis

GASTRITIS adalah proses peradangan (inflamasi) pada dinding lambung. Kondisi ini dapat disebabkan karena konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung (HCl).

Gastritis disebabkan makan tidak teratur atau terlambat makan. Ada juga yang diakibatkan bakteri helicobacter pylori. Bakteri tersebut hidup di bawah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lambung. Fungsi lapisan lendir adalah untuk melindungi kerusakan dinding lambung akibat produksi asam lambung. Infeksi yangt diakibatkan bakteri Helicobacter menyebabkan peradangan pada dinding lambung.

Stress juga bisa mengakibatkan gastritis karena sistem saraf di otak berhubungan dengan lambung. Jika seseorang mengalami stress, bisa menyebabkan terjadi perubahan hormon di tubuh. Perubahan itu akan merangsang sel-sel dalam lambung yang kemudian memproduksi asam lambung secara berlebihan.

Pemicu lainnya adalah efek samping obat-obatan tertentu serta mengkonsumsi olkohol yang dapat mengiritasi dan mengikis permukaan dinding lambung. Makanan dan minuman dengan rasa asam, pedas, berkafein tinggi, dan mengandung vitamin C dosis tinggi juga bisa ikut memicu peningkatan gastritis.

Gastritis terbagi dua klasifikasi yakni Gastritis Akut dan Gastritis Kronis. Gastritis Akut yang merupakan peradangan pada mukosa lambung yang menyebabkan erosi dan perdarahan mukosa lambung akibat terpapar pada zat iritan. Erosi ini tidak mengenai lapisan otot lambung. Gastritis akut biasanya tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh total.

Gastritis Akut terbagi ada yang bersifat erosif dan hemoragik. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi. Disebut erosi apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis.

Penyakit ini sebagai akibat efek samping dari pemakaian obat. Penyakit ini biasanya ringan, walaupun terkadang dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna bagian atas. Gejala dari penyakit ini adalah di mulut dan lidah tampak adanya edema, terasa nyeri di lambung, mual, muntah, hipersalivasi, dan diare sampai dehidrasi.

Sementara Gastritis Akut Hemoragik disebabkan pertama karena minum alkohol atau obat lain yang menimbulkan iritasi pada mukosa gastrik secara berlebihan (aspirin atau NSAID lainnya seperti indometasin dan ibuprofen). Kedua adalah diakibatkan oleh stres dan trauma berat yang berkepanjangan.

Gastritis Kronis merupakan peradangan bagian mukosa lambung yang menahun. Gastritis kronis lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan gastritis akut. Ada dua tipe gastritis kronis, pertama Tipe A (Gastritis auto imun). Gastritis tipe ini diakibatkan dari perubahan dari sel parietal, yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler.

Hal ini dihubungkan dengan penyakit auto imun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Pada gastritis Tipe A biasanya pasien tidak merasakan gejala kecuali untuk gejala defisiensi vitamin B12 yang berkaitan untuk pembentukan faktor intrinsik di lambung.

Kedua, Tipe B yang lebih disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylory yang mempengaruhi bagian antrum dan pilorus. Terdapat inflamasi pada lapisan mukosa sampai muskularis, sehingga sering menyebabkan perdarahan dan erosi.

Faktor lain yang menyebabkan gastritis tipe B adalah seperti makanan bergas, penggunaan obat-obatan dan alkohol, merokok atau refleks isi usus ke dalam lambung. Pada Gastritis Tipe B biasanya pasien mengeluh anoreksia, sakit pada bagian ulu hati setelah makan, bersendawa, rasa pahit atau mual dan muntah.

Obat-obatan, alkohol, garam empedu, zat iritan lainnya dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif). Mukosa lambung berperan penting dalam melindungi lambung dari HCl. Bila mukosa lambung rusak maka terjadi difusi HCl ke mukosa dan HCl akan merusak mukosa.

Kehadiran HCl di mukosa lambung menstimulasi perubahan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merangsang pelepasan histamin dari sel mast. Histamin akan menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi perpindahan cairan dari intrasel ke ekstrasel dan menyebabkan edema dan kerusakan kapiler sehingga timbul perdarahan pada lambung. Lambung dapat melakukan regenerasi mukosa oleh karena itu gangguan tersebut dapat menghilang dengan sendirinya.

Bila lambung sering terpapar dengan zat iritan maka inflamasi akan terjadi terus menerus. Jaringan yang meradang akan diisi oleh jaringan ikat fibrosa sehingga lapisan mukosa lambung dapat hilang dan terjadi atropi atau penebalan sel mukosa lambung. Faktor intrinsik yang dihasilkan oleh sel mukosa lambung akan menurun atau hilang sehingga cobalamin (vitamin B12) tidak dapat diserap diusus halus.

Sementara vitamin B12 ini berperan penting dalam pertumbuhan dan maturasi sel darah merah. Selain itu dinding lambung yang menipis rentan terhadap perforasi (terbentuknya suatu lubang) di lambung dan terjadi perdarahan.


* Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (di bawah bimbingan dr Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA).


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Mengenal Sakit Maag atau Gastritis"

Posting Komentar