INILAHCOM, Jakarta - Ketua Yayasan Kanker payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar menjelaskan target menghilangkan kasus kanker payudara pada 2030 dengan terus mengkampanyekan deteksi dini.
"Melalui deteksi dini kanker payudara dengan SADARI (periksa payudara sendiri), masyarakat dapat tahu lebih cepat keadaan payudaranya. Apakah terdapat kanker atau tidak setelah diperiksakan langsung ke dokter," kata Linda saat ditemui di acara Rumpian BEHA bersama Roche, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Masih menurutnya, masyarakat juga harus terus menerapkan gaya hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat, makan teratur dengan gizi seimbang serta dilengkapi pula menjalankan kegiatan aktivitas fisik setiap hari secara rutin. Minimal melaksanakan olahraga 30 menit dalam sehari.
"Masalah ini timbul karena belum meratanya informasi tentang deteksi kanker payudara melalui SADARI. Kita tidak pernah memberikan pelajaran ini di sekolah. Padahal begitu mereka menstruasi harusnya bisa diajarkan bagaimana memeriksa payudara," tambahnya.
Menurut data terbaru Kemenkes tahun 2016 menunjukkan kematian kanker payudara mencapai 21,5 per 100.000. Selain kejadiannya tinggi, masih menurut Linda, kanker payudara tidak ada rasa sakit di tahap awal sehingga penderita tidak menyadari mengidap kanker payudara.
"Temuan benjolan secara kebetulan seharusnya tidak lagi terjadi. Hal ini karena perkembangan kanker bisa sangat cepat. Semakin lambat terdeteksi biaya pengobatan semakin tinggi," tambahnya.
Read more...
0 Response to "YKPI Target Hilangkan Kasus Kanker Payudara 2030"
Posting Komentar