INILAHCOM, Bengkulu - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F Moeloek menjelaskan pada 2016 akan dilaksanakan pembagian kelambu massal di Timur Indonesia untuk mengatasi penyakit malaria.
Tahun ini pembagian kelambu massal akan dilaksanakan di Provinsi NTT, Maluku, Maluku Utara yang belum terjangkau pada 2014. Di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu, akan dibagikan 1.451.1954 kelambu, guna melindungi 2.612.149 penduduk dari penularan Malaria.
“Diharapkan dengan kegiatan akselerasi ini jumlah kasus malaria akan menurun sehingga target eliminasi Malaria dapat kita capai”, ujar Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), pada Pencanangan Kelambu Massal yang diinisiasi oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Ridwan Mukti, M.H, menandai Puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia ke-9 tahun 2016 di Bengkulu,seperti yang dikutip dari siaran pers, Senin (25/04/2016).
Lebih lanjut Menkes menyatakan Malaria masih merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Malaria berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan kematian, serta menurunkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas kerja.
Selain itu, Malaria juga berpengaruh terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian bayi, balita serta ibu hamil. Menkes mengatakan masalah Malaria dinilai kompleks karena terkait dengan perubahan lingkungan, iklim, mobilitas penduduk dan perilaku masyarakat.
“Namun bila pencapaian eliminasi Malaria dilaksanakan secara terpadu, melibatkan semua komponen masyarakat, dilakukan terus menerus, dan diarahkan pada sasaran yang tepat, pasti bisa memberi hasil yang maksimal”, tambah Menkes.
Sampai akhir 2015, kasus malaria tercatat sebanyak 217.025 kasus. Sebagian besar kasus malaria ditemukan di 5 Provinsi di wilayah timur Indonesia, yakni Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan Maluku Utara. Tidak hanya di wilayah timur Indonesia, di wilayah barat Indonesia juga belum semua Provinsi dinyatakan “Bebas Malaria”.
Di wilayah Sumatera, Bengkulu masih memiliki angka kasus malaria per tahun atau Annual Parasite Insidence (API) antara 2,05 per 1000 penduduk dan menjadi penyumbang keenam tertinggi kasus malaria setelah lima provinsi wilayah timur.
Guna mempercepat eliminasi Malaria di 5 provinsi wilayah timur, pada tahun 2014 yang lalu telah dilakukan akselerasi melalui pembagian kelambu massal sebanyak 3.557.127 kelambu, untuk melindungi 6.695.107 penduduk dari penularan Malaria.
Read more...
0 Response to "Jutaan Kelambu Berinsektisida Dibagikan"
Posting Komentar