INILAHCOM, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila F Moeloek, menanggapi keluhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang persoalan tunggakan BPJS Kesehatan.
Presiden Jokowi mengungkapkan kekesalannya terhadap pengelola BPJS Kesehatan. Persoalan ini sangat krusial di tubuh BPJS Kesehatan seperti persoalan tunggakan terhadap rumah sakit. Persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan di tingkat Menteri Kesehatan dan Dirut BPJS.
"Mestinya sudah rampunglah di (tingkat) Menkes, di Dirut BPJS. Urusan pembayaran utang RS sampai Presiden. Ini kebangetan sebetulnya," kata Presiden saat membuka Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), baru - baru ini.
Menkes dengan gamblang menanggapi hal tersebut. Menkes mengakui, hubungannya dengan BPJS memang musti dibenahi.
"Hubungannya dengan BPJS saya kira musti dibenahi secara sustain atau berkelanjutan. Artinya gini setiap manusia dimana saja harus mempunyai jaminan kesehatan. Tahun depan sudah 250 juta orang yang punya jaminan kesehatan yang kaya atau yang miskin. Bagi yang tidak mampu preminya dibayar pemerintah karena mereka juga berhak masuk rumah sakit. Dan ini bisa kita bantu screening yang dilakukan.
Masyarakat juga, kami ingin perlu mengubah perilaku supaya sadar sakit itu nggak enak bukan hanya biaya jadi tidak produktif karena semua terganggu," papar Menkes.
Menkes menambahkan, masyarakat juga harus menjaga dan dapat membantu BPJS agar tidak membayar terlalu banyak. Caranya, dengan menjaga kesehatan sejak dini.
"Karena kita itu harus juga menjaga sehingga membantu BPJS agar mereka itu membayar yang sakit tidak terlalu banyak. Prinsipnya itu ya. Misalnya kita periksa tensi darah supaya tidak tinggi dan kita jaga supaya tidak sakit jantung," tambah Menkes.(tka)
Read more...
0 Response to "Menkes Tanggapi Komentar Presiden Soal BPJS"
Posting Komentar